Left arrow Kembali

Hasil Riset, Rokok Elektronik Berhasil Mengurangi Bahaya TAR

Rokok elektronik mulai dikenalkan di Inggris pada tahun 2007. Munculnya ide pembuatan produk ini adalah untuk menghindari bahaya TAR, yang muncul akibat tembakau yang dibakar pada rokok konvensional.

Rokok elektronik mulai dikenalkan di Inggris pada tahun 2007. Munculnya ide pembuatan produk ini adalah untuk menghindari bahaya TAR, yang muncul akibat tembakau yang dibakar pada rokok konvensional. Pada penggunaannya, rokok elektronik tidak membakar tembakau, tapi memanaskannya dengan daya baterai.

Committee on Toxicity of Chemicals in Food, Consumer Products juga telah melakukan pengujian terhadap penggunaan produk rokok elektronik. Profesor Harrison dari komite ini mengatakan bahaya terbesar dari rokok konvensional adalah pembakaran tembakau. Produk tembakau yang tidak dibakar seperti rokok elektronik, memiliki kandungan yang lebih rendah risiko bila dibandingkan dengan rokok konvensional.

“Kita telah mempelajarinya cukup lama, dan kita menemukan bahwa, secara garis besar, ada pengurangan penyebab kanker hingga 90-95% (pada penggunaan rokok elektronik). Sebagian hilang menyeluruh, sebagian berkurang hampir setengahnya,” ungkap Prof. Harrison.

Hal ini diamini dalam hasil penelitian Public Health England. Pada riset tentang rokok elektronik tersebut disimpulkan rokok elektronik 95% lebih rendah risiko daripada rokok konvensional. Rokok elektronik tidak mengandung TAR dan karbon monoksida, yang merupakan zat paling berbahaya, yang dihasilkan dari pembakaran tembakau.

Riset tentang rokok elektronik juga dilakukan oleh House of Commons Science and Technology Committee tahun 2017. Salah satu kesimpulannya, rokok elektronik juga dapat membantu seseorang berhenti merokok konvensional. Terdapat sekitar 2,9 juta orang di Inggris yang memakai rokok elektronik. Ada sekitar puluhan ribu orang berhasil berhenti merokok setiap tahunnya.

Memang hingga saat ini riset tentang rokok elektronik masih sangat sedikit. Banyak yang berasumsi rokok elektronik memiliki bahaya dalam jangka panjang. Namun, karena rokok elektronik ini belum lama muncul, riset jangka panjang tentang rokok elektronik pun belum ada.

Untuk itu diharapkan pemerintah memberikan perhatian dan pengawasan yang lebih besar untuk rokok elektronik. Setiap tahunnya, harus ada tinjauan khusus terhadap perkembangan rokok elektronik. Pantauan hukum produksi dan distribusi rokok elektronik di Indonesia pun harus berjalan dengan baik.

Ulasan tentang rokok elektronik ini bisa dilihat lebih lengkap pada hasil penelitian yang dilakukan oleh House of Commons Science and Technology Committee tahun 2017. Hasil riset tentang rokok elektronik tersebut bisa dibaca dan diunduh di sini.

Simak terus informasi terkini tentang bahaya TAR dan asap rokok di Facebook Fanpage GEBRAK! (Gerakan Bebas TAR dan Asap Rokok). Klik di sini untuk mengikuti media sosial kami.